Pra Tugas Level 4 PembaTIK - channel bu Amel

Home Top Ad

Pra Tugas Level 4 PembaTIK

Share:

 

KETIKA PEMBATIK LEVEL 4 MENJADI AWAL DARI BANYAK PENGALAMAN BARU

Assalamu Alaikum Wr. Wb,

Selamat Pagi Bapak/Ibu,

Nama saya Amalia, M. Pfis. Siswa biasa memanggil saya Bu Amel. Saya adalah guru fisika di MAN 1 Palembang. Ada kebanggaan sekaligus kecemasan tersendiri ketika mengetahui saya adalah satu-satunya guru madarasah yang lolos PembaTIK level 4 tahun 2020 untuk wilayah Sumatera Selatan ini. Bangga karena saya bisa membersamai perjuangan 29 bapak/ibu guru hebat lain yang nota bene mereka adalah guru-gurunya Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (kemdikbud). Dan cemas karena perbedaan kementerian artinya juga perbedaan kebijakan. Banyak program-program Kemdikbud yang tidak bisa saya ikuti sebagai guru madrasah. Sebut saja program guru penggerak dan webinar kemdikbud karena berkaitan dengan sistem login otomatis. Jika di Kemdikbud menggunakan SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian (dan) Berkelanjutan), di Kementerian Agama/kemenag disebut SIMPATIKA (Sistem Informasi dan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama). Karena perbedaan sistem login inilah kadang-kadang saya merasa kalah sebelum berperang.

Namun, selama lima hari kemarin mengikuti kuliah umum pembaTIK level 4 bersama narasumber-narasumber pakar terkemuka membuat mata dan cakrawala saya terbuka. Sungguh, Pendidikan tidak dibatasi oleh kementerian. Butet Manurung bahkan bukan seorang PNS, bukan pula lulusan fakultas keguruan (beliau lulusan antropologi Unpad), namun hati dan jiwa menuntunnya mau berbagi ilmu dengan suku Anak Dalam Jambi. Atau Charles Bonar Sirait yang awalnya adalah seorang entertain akhirnya menjadikan guru sebagai profesi yang dipilihnya sekarang dan bahkan menulis buku Public Speaking for Teachers yang didedikasikannya khusus untuk guru.  Juga ada beberapa narasumber lain yang saya catat kutipan-kutipannya; “Dalam bermedsos, Strateri konten adalah raja, pemasaran konten adalah ratunya (dari Pak Wicaksono/Ndoro Kakung), “Tidak perlu menunggu sempurna untuk dapat berbagi ilmu” (dari Prof. Ekoji) dan “Saya percaya, selalu ada ruang untuk orang yang mau berproses” (dari Mbak Asma Nadia).

Narasumber Pakar pada pembatik level 4 tahun 2020
(sumber gambar : belajar.kemdikbud.go.id)

Ada satu benang merah yang saya dapati dari kesemua narasumber pakar tersebut, yaitu MAU BERBAGI.

Sebagai guru, selain mendidik, saya juga harus dapat membagi ilmu dengan siswa. Untuk tahun ajaran 2020/2021 ini saya dipercaya mengajar 25 JP, sebagai wali kelas, sebagai pembina KSM (olimpiade) fisika dan sebagai ketua rumpun fisika.

Selain di dunia nyata, saya juga sering berbagi ilmu di dunia maya. Dalam Platform youtube, saya mengelola Channel Bu Amel yang sudah berisi sekitar 100 video dan telah mempunyai lebih dari 600 subscriber. Untuk Platform facebook, saya mengelola halaman Fisika online yang telah diikuti oleh lebih dari 1000 follower.

Selain itu, saya juga membagi ilmu sebagai pemateri melalui video konferensi pada beberapa komunitas. Kebanyakan mereka meminta saya sebagai narasumber setelah melihat hasil karya video saya melalui Instagram dan youtube. Kebanyakan dari materi yang saya bagikan adalah tentang video editing.

Saya juga adalah coach/mentor di komunitas IGI (Ikatan Guru Indonesia) pusat yang mewadahi guru-guru anggota untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan TIK.

Dan Bismillah, saya ingin mengembangkan diri dan berbagi ilmu di Duta Rumah Belajar sebagai flatform yang lebih luas jangkauannya karena sudah terintegrasi dengan aplikasi rumah belajar Kemdikbud. Sungguh, tidak mudah bisa sampai di sini. Duta Rumah Belajar bukanlah akhir dari perjuangan, namun awal dari sebuah amanah untuk memajukan Pendidikan di Indonesia.


Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
Madrasah Hebat Bermartabat,
Salam,
SRB Sumsel 2020
Amalia

#MerdekaBelajar 
#NadiemMakarim 
#PembaTIK2020 
#pembatiklevel4 
#RumahBelajar 
#tributetohendriwidiatmoko
#guruberbagi 
#gurupenggerak

Tidak ada komentar